Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alasan Prabowo Kini Tak Lagi Lantang: Seorang Pemimpin Harus Tahu Peran Mereka

Alasan Prabowo Kini Tak Lagi Lantang: Seorang Pemimpin Harus Tahu Peran Mereka

BERITA ISLAM
Presiden Jokowi telah menunjuk Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan. Akan tetapi, setelah menjabat sebagai Menhan, Prabowo dinilai sebagian pihak sudah tidak lagi lantang seperti dahulu. 

Bukan tanpa alasan, Prabowo merupakan rival Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019. Selama itu, Prabowo dengan lantang menyuarakan masukan dan kritik terhadap pemerintahan Jokowi.  

Prabowo kemudian memberikan jawaban soal dirinya yang kini dianggap tak lagi lantang seperti dahulu. Ia menegaskan sebagai seorang pemimpin, harus bisa membaca situasi dan peran mereka dengan baik. 

"Jadi begini, kita sebagai pemimpin kita harus mengerti dan harus tahu peran apa di saat apa dengan cara apa. Jadi itu kita harus pandai untuk memilih tetapi nilai-nilai tidak berubah, cita-cita tidak berubah," kata Prabowo dalam wawancara bersama TVRI, dikutip Senin (12/10). 

"Ibaratkan kita tujuan kita mau dari Jakarta ke Surabaya, kadang-kadang kita sudah tentukan apakah saya lewat jalur utara atau selatan. Tapi ujungnya saya tetap mau ke Surabaya. Jadi nilai dan cita-cita tidak berubah ingin tegakkan suatu negara yang berdaulat, aman, adil, makmur itu tidak berubah. Tapi kita sekarang mengerti peran kita sebagai apa," tambah dia.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menambahkan, selama dirinya mejadi oposisi periode 2014 hingga 2019, dirinya mempunyai berbagai macam gagasan untuk memajukan negara. Ia juga berbicara dengan ribuan orang. 

"Jadi waktu saya di luar pemerintah saya capres ya, saya sampaikan cita-cita saya, nilai-nilai saya melalui progam melalui manifesto perjuangan melalui macam-macam. Kalau kita bicara di forum, kita bicara di depan ribuan orang, kalau kita bicara di depan 100 orang saja kalau kita tidak lantang, ngantuk," kata Prabowo. 

"Jadi itu saya kan bekas komandan pasukan, panglima komandan itu ya, guru ya, pelatih jadi saya mengerti. Makanya kalau pelatih yang baik itu, ya, suara lantang supaya anak buahnya enggak ngantuk. Kalau rakyat ribuan kalau saya bicara (lemas maksudnya) capek, dia kasihan mereka. Jadi saya harus bangkitkan semangat," jelas Prabowo.

Setelah ditunjuk menjadi Menhan, Prabowo bahkan jarang berbicara di hadapan publik karena menurutnya rahasia dan keamanan negara harus dijaga.  

Meski sudah jarang berbicara dan bersuara lantang lagi, Prabowo memastikan hingga saat ini apa yang ia perjuangkan tidak pernah berubah. 

"Tapi cita-cita yang saya perjuangkan tidak berubah. Nah begitu saya memutuskan bahwa demi kepentingan bangsa dan negara supaya Indonesia kuat kita harus ada ketenangan kita harus ada stabilitas kita harus ada persatuan kita harus ada kerukunan dan karena negara kita sudah dari zaman dulu ratusan tahun sebelum punya Indonesia, nusantara ini diganggu karena kaya," kata Prabowo. 

"Kita diganggu, dirampok, dijajah, karena mereka anggap kuat boleh ambil yang lemah. Mereka kuat datanglah Spanyol, Portugis Belanda datang Prancis Inggris dan seterusnya kemudian kita diadu domba. Polanya sama, selalu diadu domba. Jadi setelah saya pelajari sejarah ini saya bilang oke sebagai pemimpin kita harus tahu dan kita punya sistem kita sudah milih sistem demokrasi kita harus melalui pemilihan kita minta kekuasaan kita minta mandat dari rakyat kita minta dari rakyat melalui pemilihan. Kita tidak puas kadang-kadang, kita kecewa kadang-kadang kita anggap sistem tidak baik ada kecurangan ya marilah kita perbaiki bersama," tutup dia. (kumparan)

Posting Komentar untuk "Alasan Prabowo Kini Tak Lagi Lantang: Seorang Pemimpin Harus Tahu Peran Mereka"