Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hoax Vs Fakta Dukhan Tanda-tanda Kiamat, Ini Pendapat Ustadz Abdul Somad

Hoax Vs Fakta Dukhan Tanda-tanda Kiamat, Ini Pendapat Ustadz Abdul Somad
[BERITA ISLAM] Isu dukhan yang berkaitan dengan asteroid dan tanda-tanda kiamat, belakangan kerap dibicarakan para muslim. Dukhan yang berarti kabut atau asap disebut dalam hadist dan Al-Qur'an.

Dalam video yang diunggah lewat YouTube, Ustadz Abdul Somad sempat menyinggung isu dukhan dalam ceramahnya. Pertengahan Ramadhan yang jatuh pada hari Jumat 15 Ramadhan 1441 H.

Apakah ini menandakan akan terjadi persis seperti yang dikatakan dalam hadist? Hoax atau fakta?

"Wallahu a'lam. Tapi lebih baik kita melakukan persiapan. Jika memang terjadi maka kita sudah, karena persiapan ini diperlukan. Tapi jika tidak terjadi mungkin hadistnya yang tidak shohih," kata UAS.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, persiapan menjadi sikap yang tepat saat menanggapi ceramah tentang prediksi. Persiapan memungkinkan tiap muslim berada dalam kondisi terbaik saat takdir Allah SWT menjemputnya setiap saat.

Sebelumnya, Ustadz Adi Hidayat sempat menjelaskan soal dukhan dan tanda-tanda hari akhir. Informasi seputar kejadian di 15 Ramadhan tersebut ada dalam Kitabul Fitan dari Imam Nu'aym bin Hammad.

"Secara singkat disampaikan, pada pertengahan atau 15 Ramadhan malam Jumat akan ada pekik suara yang kencang hingga mengakibatkan orang tidur menjadi bangun karena kagetnya," kata Ustadz Adi dalam channel YouTube Aku Suka 14 Ramadhan Spesial Edition-Isu Dukhan dan Benturan Asteroid.

Kitab tersebut juga menyebutkan amalan saat menghadapi dukhan. Hadist kejadian 15 Ramadhan inilah yang dianggap melegitimasi kejadian kedatangan asteroid, menimbulkan pekik kencang, hingga muncul asap yang disebut dukhan.

Isu dukhan inilah yang kemudian menyebar di kalangan masyarakat umum dan menjadi tanda-tanda kiamat. Isu berkembang tanpa ada pemeriksaan kualitas informasi yang menjadi sumber referensi dalam Kitabul Fitan.

Untuk memeriksa kualitas informasi, Ustadz Adi menyarankan dikembalikan pada para ahli dalam ilmu hadist. Kualitas informasi bisa diketahui dari kolom komentar sebelum bagian pembukaan dalam Kitabul Fitan.

"Imam An-Nasa'i berkomentar, Imam Nu'aym ini sering beda dengan imam lain yang populer dan otoritatif. Dia sering menyelisihi pendapat lain. Dalam kaidah ilmu hadist, jika ada pendapat yang menyelisihi pendapat lain yang lebih kredibel maka yang menyelisihi ditinggalkan," kata Ustadz Adi.

Dengan keterangan dari Imam yang kredibel, maka muslim tak perlu lagi mengkhawatirkan isu dukhan Alih-alih panik soal tanda-tanda kiamat, para muslim sebaiknya mengevaluasi amal baik yang telah dilakukan tiap hari.

Jika amal dan sholatnya baik, maka para muslim tak perlu khawatir karena sebetulnya kiamat dihadapi setiap hari. Dengan selalu melakukan amal baik maka hati menjadi lebih tenang menghadapi berbagai risiko dan kemungkinan dalam kehidupan.

sumber: Detik

Posting Komentar untuk "Hoax Vs Fakta Dukhan Tanda-tanda Kiamat, Ini Pendapat Ustadz Abdul Somad"