Kisah Vince Focarelli, Mantan Ketua Geng Motor Australia yang Jadi Mualaf
Apa yang terlintas di benak Anda jika mendengar ketua geng motor? Pasti Anda berpikir ketua geng motor adalah sosok orang yang garang, menakutkan, kejam dan hobi berkelahi. Mungkin gambaran itu cocok bagi pria bernama Vince Focarelli ini yang pernah menyandang gelar sebagai ketua sebuah geng motor di Australia, sebelum akhirnya dia tersentuh dengan Islam dan jadi mualaf.
Dulu, Vince pernah bergabung dengan geng motor paling terkenal di Australia, yakni Comanchero. Pria berusia 43 tahun itu bahkan menyandang gelar sebagai pemimpin tertinggi geng motor Comanchero.
Kepada media, Vince pernah menceritakan pengamalan kelam hidupnya selama jadi ketua geng motor. Dia pernah beberapa kali menghadapi percobaan pembunuhan, bahkan dia pernah ditembak sebanyak enam kali. Dalam insiden penembakan yang terjadi pada tahun 2012 itu, Vince berhasil selamat, tapi anak tirinya, Giovanni harus meregang nyawa.
Masalah selalu datang menghampirinya. Tak hanya menghadapi percobaan pembunuhan, pria kelahiran Italia itu juga pernah dipenjara selama 14 bulan atas tuduhan kepemilikan senjata api tanpa izin dan likan narkoba. Kemudian pada tahun 2017, Vince harus dideportasi dan berakhir di lembaga permasyarakatan karena tindakan kriminal yang pernah dilakukannya.
Di tahun yang sama, Vince memutuskan meninggalkan Australia dan memilih kembali ke Italia. Setelah itu, dia pindah ke Kuala Lumpur, Malaysia dan memutuskan memulai hidup baru di sana. Dia sangat berharap bisa memulai kehidupan yang lebih baik di Malaysia dan bisa melupakan kehidupan masa suramnya di Australia dulu.
Ketika baru pertama kali pindah ke Malaysia, istri dan putrinya belum ikut pindah, mereka masih tetap berada di Australia. Sementara sang bunda yang sedang menderita kanker memutuskan datang ke Malaysia pada tahun 2017.
Vince menemukan kedamaian dalam Islam.
Dia perlahan-lahan mengenal Islam dan menemukan kedamaian dalam Islam. Sejak saat itu, Vince memutuskan jadi mualaf. Setelah masuk Islam, ia mengganti namanya jadi Imran Abdul Salam. Sosoknya dulu yang kejam kini sudah ia tinggalkan, sekarang ia berubah jadi sosok orang yang baik hati dan penolong.
Abdul Salam bahkan sering berdakwah menceritakan pengalaman kelamnya dulu hingga memeluk Islam seperti sekarang. Dia bersyukur kepada Allah atas nikmat Islam yang telah diberikan kepadanya.
Dia bahkan membuka restoran halal La Fig Cucina di Carrington Street, Adelaide. Dia sering membagikan makanan gratif kepada kaum tidak mampu. Dia juga berharap bisa bersedekah lebih banyak dan membantu orang yang tidak mampu. Dia percaya setiap melakukan kebaikan, maka kebaikan akan berbalik kepadanya.
Islam telah merubah Vince jadi sosok yang lebih lembah lembut dan baik hati dari yang awalnya menakutkan. Islam juga telah membawakan kedamaian dan telah melepaskan Vince dari kehidupan suramnya dulu.
Semua permasalahan yang dia hadapi dulu, mulai dari kehilangan putrinya hingga harus mendekam di penjara telah mengantarkan Vince pada hidayah. Allah itu memang Maha Kuasa dan hanya Allah yang berhak memberikan hidayah kepada siapa saja yang dihendaki-Nya. (wow)