Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Baca Dua Kalimat Ini Agar Hati Gak Gelisah Saat Rezeki Seret

Baca Dua Kalimat Ini Agar Hati Gak Gelisah Saat Rezeki Seret
Saat kebutuhan meningkat tapi pemasukan menurun, rezeki terasa memusuhi kita, tagihan di mana-mana, hati kita pasti merasa gelisah, bingung dan bahkan sedih. Sulit sekali menenangkan hati dalam kondisi seperti ini.

Apalagi saat dibawa beribadah, yang selalu teringat dalam hati hanya susahnya mencari rezeki, bagaimana cara mendapatkan uang, sementara mengingat Allah hanya sedikit. Kesulitan dalam mencari uang memang berpengaruh besar pada kualitas ibadah kita.

Agar hati tetap tenang, gak gelisah dan selalu berpikir otimis ketika rezeki sedang seret, coba rutin membaca dua kalimat ini dalam hati kita dan maknai kalimat-kalimat tersebut.

Baca ‘Alhamdulillah’

Ketika kita sedang mendapat cobaan berupa seretnya rezeki, pernah tidak mengucapkan alhamdulillah? Pantas saja hati kita selalu gelisah karena kita tidak pernah mengucapkan alhamdulillah di saat sulitnya mencari uang.

Memang mudah mengucapkan alhamdulillah ketika rezeki sedang meningkat, tapi sulit sekali mengucapkan alhamdulillah ketika rezeki sedang seret. Kalimat alhamdulillah adalah bentuk rasa syukur kita terhadap Allah atas apa yang sudah kita dapatkan selama ini, baik itu kecil atau besar.

Bacalah alhamdulillah dalam hati dan maknai dalam-dalam. Yakinilah bahwa apa yang menimpamu hari ini, baik itu yang buruk atau baik, sudah ada izin dari Allah. Jangan jadi orang munafik yang hanya bisa bersyukur dikala senang saja, tapi dikala susah, kita tidak bersyukur dan seolah menyalahkan Allah atas nasib buruk yang menimpamu.

“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhan telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: “Tuhan menghinakanku”. (QS: Al-Fajr, ayat 15-16).

Apa yang dijelaskan Allah dalam ayat di atas ada dalam diri kita. Ketika rezeki kita meningkat, kesenangan selalu mengahmpiri kita, hati kita berkata bahwa Allah sedang sayang padaku. Dan ketika datang cobaan rezeki menurun, masalah selalu menghampiri kita, hati kita berkata bahwa Allah sedang marah padaku.

Kasih sayang Allah tak selalu berbuah manis, tapi kebanyakan selalu berbuah pahit. Mungkin Allah ingin menguji sampai sejauh mana tingkat iman dan taqwa kita dengan memberikan berbagai macam kesulitan. Jika kita hanya bisa beriman dikala senang saja, tapi kafir dikala susah, berarti kita termasuk golongan orang yang munafik.

Jadi syukurilah apa yang kita terima hari ini dengan mengucapkan alhamdulillah. Hanya rasa bersyukur yang bisa mengobati kegelisahan hati kita dikala sedih. Dengan bersyukur, setidaknya kita akan melihat orang yang jauh berada di bawah kita yang lebih susah daripada kita.

Baca ‘La Haula wa Quwwata Illa Billah’

Kalimat La Haula wa Quwwata Illa Billah merupakan sebuah pengakuan keterbatasan manusia atas kuasa Allah SWT yang memiliki arti, “Tiada daya dan upaya selain dari Allah.”

Kita sebagai manusia sebenarnya tidak bisa apa-apa. Kita bisa hidup karena diberikan kehidupan oleh Allah, kita bisa bergerak karena Allah memberikan izin kepada kita untuk bergerak dan semua yang mengatur kehidupan ini bukanlah kita, tapi Allah.

Di saat rezeki sedang seret, kita seolah mengatur semua ketentuan Allah. Kita merasa tidak rela jika rezeki menurun. Padahal apa yang menimpa kita itu ada izin dari Allah. Manusia itu tidak berhak mengatur, yang berhak mengatur itu hanya Allah, termasuk urusan rezeki. Manusia hanya bisa berikhtiar saja.

Maka dari itu bacalah kalimat ini dan maknai sampai ke akarnya. Dengan membaca kalimat ini, kita meyakini bahwa apa yang menimpa kita saat ini, itu sudah jadi ketentuan Allah dan kita sebagai hamba yang ingin taat hanya bisa pasrah.

Selain itu, kalimat ini juga jadi doa agar kita diberikan kekuatan, kemampuan dan keikhlasan oleh Allah untuk menerima berbagai macam cobaan karena kita hanyalah manusia yang tidak berdaya dan lemah.

Semoga dengan mengucapkan dua kalimat di atas dan mampu memaknainya, kita bisa menjadi hamba Allah yang ikhlas menerima segela macam cobaan. Ingatlah Allah tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan kita. (wow)